Senin, 20 November 2017

Batu Alam untuk Mempercantik Interior Rumah

Batu Andesit
Herschelbuilt.com
Interior adalah “ruh” dari sebuah bangunan. Semodern dan secantik apapun sebuah bangunan jika tampak dari luar, namun apabila interiornya biasa-biasa saja, bisa membuat konsep bangunan tersebut “berat sebelah”. Beberapa cara dapat digunakan untuk menciptakan interior yang indah pada sebuah rumah, kantor maupun area publik lain seperti hotel. Misalnya dengan menggunakan perabotan yang unik, wallpaper yang menarik, atap-atap yang unik, ornamen, dekorasi dan sebagainya. Salah satu yang biasanya ditawarkan oleh konsultan interior design Jakarta untuk mempercantik ruangan adalah menggunakan batu alam, baik untuk dinding maupun lantai. Penghuni rumah yang suka pada hal-hal yang natural cenderung memilih bahan dasar alami untuk memperindah rumahnya. Selain batu alam, penggunaan material kayu juga menjadi pilihan.

Ada banyak batu-batu alam yang populer dan sering direkomendasikan oleh kontraktor interior design Jakarta kepada klien-klien mereka. Misalnya Batu Andesit. Biasanya batu ini sering diaplikasikan untuk dinding, pagar dan juga saluran irigasi. Keunggulan batu ini adalah keras dan padat serta tahan terhadap segala jenis cuaca. Batu ini cocok digunakan untuk dinding luar bangunan. Terkadang bisa juga dipakai untuk lantai atau dinding kamar mandi. Dengan kecanggihan teknologi saat ini, batu andesit memiliki motif dan corak yang terus berkembang dibanding saat dulu pertama kali dikenal.

Selain itu ada juga Batu Templek. Keunikannya telretak pada ukurannya yang acak dan tidak beraturan. Perhatikan beberapa rumah tua peninggalan zaman Belanda. Rata-rata mereka menggunakan batu templek pada dinding depan rumah mereka. Batu templek biasanya berasal dari daerah Jawa Barat, khususnya di Majalengka. Namun seiring dengan meningkatknya kebutuhan pasar, saat ini produksi batu templek ada di beberapa daerah, seperti Purwakarta, Garut, Malingping, Bandung, Banjarnegara dan lainnya. Sebenarnya masih banyak jenis-jenis batu templek berdasarkan daerah hasil buminya hanya saja belum sepopuler daerah-daerah tersebut. Bisa jadi konsultan interior design Jakarta merekomendasikan batu templek dari daerah yang sebelumnya tidak begitu dikenal.

Batu lainnya adalah Batu Palimanan. Mendengar nama ini tentu jadi teringat Tol Cipali yang menghubungkan Cikopo dan Palimanan. Daerah ini merupakan penghasil batu material yang sering dipakai untuk bangunan-bangunan di Jakarta. Warna krem menjadi ciri khas batu ini. Sebagaimana batu-batu lainnya, batu palimanan juga memiliki jenisnya sendiri. Untuk penggunaan di interior, biasanya menggunakan batu palimanan jenis Gold Palimo. Ciri-cirinya adalah serat kayunya berwarna cokelat. Keunggulan lainnya adalah corak yang indah dengan harga yang terjangkau. Coraknya juga cantik sehingga cocok untuk diterapkan untuk dinding, pilar di taman, dan juga pagar rumah. Apalagi batu ini cukup lunak sehingga jika ingin dikreasikan dengan berbagai macam bentuk masih bisa dilakukan.

Batu lainnya adalah Batu Candi yang memiliki tekstur gelap dan berpori-pori kasar. Warnanya cenderung hitam dan memiliki efek sejuk jika diaplikasikan. Beberapa rumah sering memanfaatkan batu candi untuk dinding-dinding mereka. Hanya sayangnya, batu candi mudah meresap air sehingga lumut bisa tumbuh dengan cepat. Hindari menggunakan jenis batu ini untuk lantai kamar mandi karena bisa berpotensi terpeleset bagi yang tidak hati-hati. Kalau ingin tetap memanfaatkannya, maka pertumbuhan lumut bisa dicegah dengan cara melakukan proses vernis dengan menggunakan vernis khusus batu alam.

Dari berbagai macam batu-batu tersebut, pilihan tentu dikembalikan kepada pemilik rumah yang sudah berkonsultasi dengan kontraktor design interiornya. Inti dari sebuah interior adalah konsepnya yang harus terpadu dan sejalan dengan seluruh ruangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar